Inside REL Strata-II Subwoofer

Mulai hari ini subwoofer kami secara resmi dicutikan, setelah dilakukan upacara secukupnya, yaitu membersihkan semua komponen termasuk bagian dalam box, lalu membungkus total dgn plastik, serta diiringi doa semoga tidak korosi.


Subwoofer ini tidak kami jual karena jaman sekarang sulit mencari subwoofer yg andal utk musik, mayoritas yg ada utk home-theater. Apalagi subwoofer ini sudah terbukti bisa digabung dgn spiker Sonus Faber (bahkan Magnepan juga masih oke).

Ternyata driver yg dipakai adalah merk Vifa M25WO-48-08, tercetak timbul di kerangkanya; made in Denmark. Terlampir beberapa foto kenang2an.


Kami agak heran juga, driver ini kelihatannya bukan jenis "long throw", bahkan kalau didorong tangan terasa agak "keras". Tapi kok bisa menghasilkan nada rendah mumpuni dgn SPL cukup besar? Driver ini pakai kerangka berbahan Magnesium, apa kelebihan kerangka ini dibanding brass-metal biasa ?

harga driver nya di Oz: AUD 135 tapi made in china

http://cgi.ebay.com.au/Vifa-M25WO-Woofer-10-Speaker-NEW-80-Watt_W0QQcmdZViewItemQQcategoryZ14990QQihZ011QQitemZ320312858582QQrdZ1

Spiker OB dengan 6 woofer - A'90

4x HiVi K1 tweeters
2x Vifa P13WH
6x Woofer 10" Jaycar
Radiasi dipole 25Hz - 20kHz
Active XO dan sementara ini di-drive menggunakan 6 amplifier. Nantinya akan 10 amplifier.

Proses pembuatannya diposting di forum DIYAudio.

Sementara active XO masih berupa protoboard, belum dibikinkan PCB.









Ini juga pengalaman pertama woodworking menggunakan router.

Koleksi magnepan T'81

Spiker Dipole A'90

The S7:
- Fully dipole radiation from 35Hz - 20kHz
- Vifa P13WH midrange
- Eminence Alpha 15"
- Fully active 4th-order Linkwitz-Riley crossovers M-T at 1.5kHz
- 2nd order LR W-M at 300Hz
- Time aligned using phase correction
- Tri-amped using 3 pairs of LM3875 Gainclones

Proses pembikinan di sini.

Adcom GFA-555 Maintenance

Minggu nanti saya berencana melakukan refurbishing power-amp. Semua moduldibongkar, dibersihkan dan caps elco yg kecil2 diganti.

Alasannya:
Di forum2 luar, banyak DIYer yg bilang bahwa power-amp Adcom kelemahannya soal elco cilik2. Caps yg dipakai merk Rubycon, setelah lewat 10 th maka ada yg degradasi, arus bocornya tambah gede (bahkan ada yg beneran bocor elektrolitnya sehingga kering). Akibatnya bisa bikin jebol kalau yg rusak adalah elco yg dipakai di modul DC-servo.Jadi dianjurkan utk diganti setelah lewat 10 th.

Sejarahnya:
Power-amp Adcom seri GFA-555 dirancang oleh Nelson Pass, dan di jaman dekade 80-90an menjadi power amp termurah yg berkualitet wanker. Untai rancangan Nelson adalah jenis hi-current pakai full transistor bipolar, tanpa mosfet,tapi toh terbukti bisa hebat, bisa melayani spiker2 impedansi rendah. Karena price/performance yg bagus itulah maka sukses besar yg membawa nama Adcom masuk kalangan hi-end. Setelah Nelson keluar dari Adcom (dan mendirikan Pass Lab) maka design untai GFA-555 disempurnakan oleh Walt Jung yg dikenal sbg maha-guru opamp. Jung mengganti untai DC-servo yg transistor menjadi opamp. (DC-servo ini tugasnya mempertahankan DC offset di output agar nol) yg dipakai adalah opamp LT1006 (bikinan Linear) yg khusus dibikin utk Adcom(dgn kode: ADCOM3A). untai baru ini di-release sebagai GFA-555 II Setelah itu Adcom juga bikin seri berikutnya yaitu GFA-565, 585, 5500.Tadi ndak tahu kenapa, rancangan tim Adcom paska Walt Jung, ternyata ndak bisa sepopuler sebelumnya. Sampai sekarang yg dicari adalah seri 555. Saya sendiri tidak berminat utk ganti jika tidak ada perbaikan kualitas yg cukup besar. Biarpun penampilan GFA-555 ini sama sekali tidak indah, dgn box ala kadarnya, tapi suaranya bagus. Kata orang2, kuncinya adalah pemakaian transistor yg matched (katanya; Adcom kalau beli transistor langsung satu batch produksi dari pabrik, lalu disortir utk matching). Kelemahannya: kalau sampai ada yg rusak, maka mesti diganti semua.

Upgrade Jalur ADC T'81

Akhirnya kami mengambil keputusan utk memisah head-amp, dan dicolok langsung ke konektor phono-stage TANPA kabel. PCB langsung nemplok dibelakang pre-amp.
Tiap channel pakai baterai sendiri2, dual monoblock. Ketika dinyalakan dan sinyal output phono-stage diukur, maka terkejut kami melihat bahwa hum menurun tinggal 6,8 mV saja pada kondisi "nude", pcb tanpa tutup apa2. Kalau pcb (terutama kapasitor) dikudungi pakai tangan dan tangan satunya pegang ground chassis, maka hum melorot main rendah. White-noise sangat kecil (lihat gambar osiloskop, gerigi di bagian pinggiran hum adalah white-noise, suara 'ngeses'). Jauh lebih bersih dibanding output DAC yg noise nya lebih gede....



Hasil uji dengar juga mengejutkan. Suaranya bisa beda dibanding sebelumnya, padahal untai ndak diubah. Aneh sekali. Cartridge yg biasanya cenderung "bright", sekarang sudah lebih wajar. Transient instrumen musik yg dipukul atau dipetik, makin terasa tekanannya, sangat realistis. Tapi surface-noise dari LP, suara geseran jarum pada vinyl, juga makin kedengeran. Utk sementara, kami sudah puas. Tapi saat ini balanced driver/receiver belum dipasang.

DIY Gainclone + Apple Mac Mini by DK'95

Setelah tangan 'gatel' lama gak 'utak-utik' lagi.... proyek perdana jatuh pada Gainclone Amp... milih ini karena memang hobby audio dan DIY ini gampang diselesaikan. Dicicil tiap week-end selama hampir sebulan diawali dari site ini:
http://www.chipamp.com/docs/lm3886-manual.pdf

Ide pake casing Mac Mini carena tergoda pengen bikin casing yg simple dan kecil... terus pas liat2 site Apple, wah... keren nih kalo ukurane pas. Setelah kompromi harus beli trafo toroid yang lebih kecil dari rencana awal, karena tingginya casing Mac Mini gak cukup. Juga karena ini gak butuh waktu banyak, tinggal bikin dudukan simple dari acrylic 2mm, beres... so simple. And juga karena seneng banget dengan penampakan product Apple... hidup Apple! ;)


Nanti tinggal bikin 'box' speakernya. rencana mo adopsi dari site :
http://www.hempacoustics.com/Ventana.pdf
moga2 isa kesampain....

Lumayan lah buat permulaan, bisa mulai uthek-uthek lagi... setelah di setujui dan disponsori menteri keuangan boleh keluarin duit dan terutama ijin spend waktu nya.... xixixix..... muah....muah, thanks, honey!

Thanks juga buat om T, 2 hari ini tak sedot file2 wanker nya buat nge-test. Ajubile, file audio durasi 3-5 menit aja kok 50-100Mb per file.... jan wanker tenan.

Daniel's blog

Kunjungan ke Singapore A'90

Terimakasih sebesar2nya untuk kunjungan ke singaporn ini:
- Mr T & family yang bersedia menampung kami
- Acara wanking berjamaah, full day mendengarkan LP + Spiker italian Sonus faber. Kami beriman sekarang bahwasanya kalau ada orang buang LP di pinggir jalan mestinya dipungut, bukan dibiarkan saja...
- Acara mangan-mangan chicken rice. Sip tenan aku tanduk 3x kekke... senang ketemu oknum2 lama.


sekarang "kerja" dulu ... ini lagi di pabrik sampoerna di pandaan terkantuk2 mendengarkan presentasi. nikmat tenan leyeh2 di hawa pegunungan setelah kewaregen tahu petis. nyam. ceritanya dilanjut nanti ...

a90

MJK Open Baffle - Joshua'89

Baru dengerin sejak seminggu yg lalu, total kombinasi NOS DAC (16 bit/44.1 KHz) - gain clone - MJK open baffle...sourcenya dr laptop via usb to spdif converter.


Kesan sementara konfigurasi speaker dipole, suara yg dihasilkan emang terdengar natural terutama di mid & hi spt vocal & instrument akustik....


Utk yg seneng suara bass instrument akustik rasanya ndak kecewa, I'm not saying it is the best setup but simply it can produce musically natural sound...tapi emang perlu di test lebih jauh dgn jenis musik/insturment yg lebih kompleks spt konser klasik,etc...sementara ini kebanyakan dengerin jazz, folk, recital guitar/piano.

Joshua'89

Gainclone Joshua'89

Tube Pre-Amp oleh BSN'90

Menggunakan untai elektor:
http://www.jogis-roehrenbude.de/Verstaerker/SRPP-VV/SRPP-VV.htm

First OB - A'90

Pulang kerja nggasik, lalu ke toko bangunan untuk beli dua lembar mdf 600x900mm untuk 'production' baffle. Cuma butuh waktu 2 jam bikin lubang, solder sana sini .... I AM A CONVERT!! sungguh tidak dinyana desain yang sedemikian sederhana menghasilkan musik yang begitu hidup.


Kami menyetel lagu-lagu natal dan ini hampir jam satu pagi masih ogah bobok. Anakku tapi sudah terlelap damai ...

Suasana natal, anak dan keluarga, christmas lily yang wangi, speaker dipole ... what more could a man want ?

andi90